Pada akhir tahun 1920-an, Gyeonseong (Seoul), pasangan Jepang melakukan hubungan seks seolah-olah mereka telah kehilangan seluruh rasa kemanusiaan mereka. Hal ini biasa terjadi pada Dohyun yang bekerja sebagai manajer di sebuah kompleks apartemen tempat tinggal para petinggi Jepang.